Seseorang merindukanmu. Saat-saat rindu bersayap mengetuk-ketuk hati
dan pikirnya. Bukan seperti dirinya saat mengetuk pintu dari pohon jati
tua, bunyi yang terdengar, melainkan menimbulkan bunyi yang mirip
seperti dirimu yang menyerukan kata cinta untuknya. Bergaung, samar.
Lalu bergema, mengisi ruang-ruang di tubuhnya, bagai sebuah energi baru
yang mengalir di seluruh tubuh.
"Malam dingin bukanlah
pembunuh, Sayang," pikirnya, "tapi menanti dirimu, dalam dekapku, yang
membuatku tua, layu dan mati muda."